CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 15 Desember 2008

Hemat Energi

Seperti di Negara maju lainnya, pemerintah jepang sangat peduli tentang hemat energi dan dampaknya pada global warming sehingga berdampak pada kesadaran warga akan pentingnya hemat energi. Begitu juga kebijakan dan pemanfaatan sarana umum di kantor saya, ada beberapa hal yang saya perhatikan sebagai langkah perusahaan untuk hemat energi.
Salah satu penghematan energi yang dilakuakan perusahaan saya adalah setiap istirahat siang lampu ruangan akan otomatis mati selama waktu istirahat (jam 12.00-13.00). dan kita di biasakan untuk selalu menyalakan lampu hanya bila diperlukan, misalkan ketika menggunakan ruang pantry atau ruang sholat maka ketika meninggalkan ruangan, kita harus mematikan lampu. Sedangkan untuk menghemat air maka semua kran air di wastafel dan uriner sudah memakai sitem sensor sehingga air hanya akan keluar jika ada orang yang menggunakan saja. Ada juga program pengumpulan tutup botol yang nantinya uangnya akan digunakan untuk pemberian vaksin pada bayi di Negara yang tidak mampu.

“Lebaran” ala Jepang

Bagi warga jepang perayaan adat yang paling penting adalah perayaan tahun baru, sama seperti perayaaan lebaran/idul fitri bagi muslim di Indonesia… dimana perayaan tahun baru dilakukan mulai dari tanggal 31 desember sampai tanggal 3 januari, dan pada saat itu hampir semua perusahaan meliburkan karyawannya selama seminggu.
Tahun baru di jepang punya budaya yang mirip dengan lebaran di Jakarta. Misalkan mudik, dimana pada saat liburan tahun baru banyak warga jepang yang tinggal di kota akan pulang ke kampung halaman-untuk berkumpul dengan keluarga besarnya-seminggu sebelum tahun baru tiba, dan pada saat itu semua sarana transportasi di jepang mulai padat. Ada juga budaya ziarah pada saat tanggal 1 januari, dimana banyak warga jepang yang datang ke tempat pemakaman untuk ziarah ke makam saudaranya. Kebiasaan lain yang mirip dengan lebaran di Indonesia adalah bagi-bagi duit (angpao) ke anak-anak mereka sebagai tambahan uang jajan dan hadiah tahun baru. Dan… ada makanan khas yang dimakan pada saat malam pergantian tahun baru.. yaitu toshikoshi soba, (kalau lebaran di Indonesia khas-nya kan ketupat).
Pergantian tahun baru ditandai dengan pemukulan gong di kuil sebanyak 108 kali yang menandakan 108 nafsu jahat manusia yang harus dibuang. Sementara di pusat kota sudah tentu pesta kembang api jadi agenda utama malam pergantian tahun baru.

Menyeberang jalan


Sebenarnya tidak ada yang terlalu unik dengan menyeberang jalan di jepang, Cuma ada beberapa kelebihan jepang dalam hal menyeberang jalan dibandingkan dengan di Jakarta baik dalam hal kesadaran pengguna jalan maupun fasilitas yang disediakan pemerintah agar menyebrang jalan lebih aman dan teratur.
Dari sisi pengguna jalan mayoritas nihonjin menyeberang hanya pada tempat yang telah ditentukan, bisa jembatan atau zebra cross. Namun ada juga sih yang suka nyolong2 nyebrang di sembarang tempat kalau suasana jalan lagi sepi (termasuk saya… hehe).
Salah satu factor utama yang membuat mereka bisa menyeberang jalan pada tempatnya adalah fasilitas dan marka jalan yang membuat pengguna jalan mudah aman untuk menyeberang pada tempatnya. Misalnya di perempatan lampu merah selain ada zebra cross yang terang ada juga lampu lalulintas khusus pejalan kaki sehingga pengguna jalan bisa lebih mudah dan aman dalam menyeberang. Dan yang unik di daerah kota yang padat, karena banyak orang yang berjalan kaki, sekali menyeberang bisa ratusan orang…!!??
Pada perempatan tertentu juga ada jembatan penyeberangan yang bentuknya bulat atau persegi yang saling bersambung ke empat arah sehingga kalau menggunakan zebracross harus dua kali menyeberang maka dengan jembatan ini cukup satu kali.

Jumat, 12 Desember 2008

Belajar antri sejak dini

Seringkali saya melihat rombongan anak usia sekolah TK dengan didampingi gurunya jalan-jalan. Selain berjalan kaki tentunya mereka juga naik kereta bersama-sama dan melakukan aktivitas lain-lain bersama-sama. Dalam satu kesempatan saya perhatikan mereka ketika mau keluar dari kereta, naik escalator, keluar station gate dan ke toilet. Ternyata mereka sedang dididik bagaimana etika di tempat public. Selain diajarkan bagaimana caranya keluar kereta dengan tenang tidak rebutan lalu naik escalator di sebelah kiri, lalu antri di station gate dan ke toilet bergantian. Setelah itu mereka berbaris di dalam stasiun sambil mendengarkan arahan dari sang guru.
OOoo… pantesan nihonjin bagus banget budaya antrinya… lha wong dari TK aja udah diajarin ngantri… Sugoi…!!!

Kanji

Seperti yang kita ketahui bahasa jepang identik dengan tulisan kanji… tapi apa bener bahasa jepang itu pakai tulisan kanji…? Jawabannya bisa iya bisa enggak… lho…

Jadi dalam bahasa jepang dikenal 4 macam tulisan yang berbeda-beda fungsinya.
1. Hiragana
Hiragana adalah cara penulisan jepang yang menyebutkan sukukata, dan kata yang digunakan adalah kata asli bahasa jepang
2. Katakana
Katakana adalah cara penulisan jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata asing yang diserap dalam bahasa jepang
3. Kanji
Kanji adalah aksara tionghoa yang digunakan dalam bahasa jepang
4. Romaji
Romaji adalah cara menulis bahasa jepang dengan menggunakan abjad latin

Jadi kalau mau belajar bahasa jepang harus bisa 4 tulisan itu lho… tapi saya juga belum bisa… hehehe

Daiso

Mo beli apa aja dengan harga 100 yen…? Daiso tempatnya. Kalau saya dan temen-temen ingin belanja murah dan lengkap biasanya kita pergi ke daiso, disini dijual semua barang dengan harga 100 yen plus pajak 5 yen jadi 105 yen; mulai dari alat tulis, perlengkapan rumah tangga, perlengkapan mandi, perlengkapan nyuci, peralatan masak, peralatan tukang, kosmetik, sampai makanan dan minuman… pokoknya lengkap deh…
Namun nggak semua harganya 100 yen ada juga beberapa barang yang harganya 200 atau 300 atau 500 yen tapi mayoritas harganya 100 yen, pokoknya kalau nggak ada banderolnya berarti harganya 100 yen.
Sebenarnya bukan hanya daiso yang jual barang serba 100 yen Cuma yang agak lengkap dan biasa dikunjungi temen-temen yaa daiso… lokasinya berada di basement 1 sakuragicho station dan juga di isezaki mall, kannai.
So.. kalau datang ke yokohama dan ada barang yang perlu di beli… datang aja ke daiso…
(lho kok jadi promosi sih… )

Rabu, 10 Desember 2008

Yamazaki Shop


Yamazaki Shop adalah toko oleh-oleh yang menjual souvenir dan pernak-pernik khas jepang. Toko ini sering didatangi oleh para turis yang akan pulang ke negaranya dan ingin membawa buah tangan khas jepang. Yang di jual mulai dari kimono, yukata, cangkir, pajangan dinding, samurai, sumpit, piring hiasan, replica shogun, sampai gantungan kunci dan gunting kuku pun ada dan semua bercorak khas jepang.
Harganya juga tidak terlalu mahal dan penjaga tokonya suami istri paruh baya yang ramah dan lancar bahasa inggrisnya. Dan kalau kita beli dalam jumlah banyak biasanya akan di kasih diskon. Lokasinya terletak di isezaki mall dekat dengan stasiun kannai.

Kimono dan Yukata


Awalnya saya fikir kimono itu pakaian tradisional jepang khusus untuk wanita dan yukata untuk pria… ternyata salah … kimono dan yukata bisa dipakai untuk pria dan wanita. Bedanya kimono bisa dipakai di segala musim sedangkan yukata khusus untuk musim panas. Informasi ini saya dapat dari penjaga took Yamazaki Shop-toko oleh-oleh yang cukup terkenal di yokohama, lokasinya di isezaki mall, kannai.

Radio suara keadilan jepang

Ada kebiasaan rutin setiap minggu malam-(malam senin) jam 21.30 -23.00 JST-selama saya tinggal disini yaitu mendengarkan radio suara keadilan. Radio yang menggunakan YM conference call ini setiap malam senin mengadakan siaran taujih online (TOL) yaitu ceramah agama yang diisi oleh ustadz dari Indonesia maupun dari jepang. Tema ceramahnya variatif, setiap pekan beda tema mulai dari kajian tafsir, hadits, fiqh, dan juga tema-tema yang actual. Pokoknya bagus deh buat siraman ruhani setelah sepekan bergelut dengan dunia.

Caranya juga gampang Cuma add ‘srkeadilan’ di YM kemudian pembawa acara akan mengirimkan link file berbasis winamp, tinggal klik dan kita langsung bisa mendengarkan taujih online. Kalau kita mau bertanya ketik aja pertanyaan di YM conference suara keadilan.

Buat teman-teman yang biasa ngenet, ikutin aja acara ini… setiap malam senin…
Selamat menikmati…

General

Sebenarnya terlalu berlebihan klo judul blog ini ‘Japanese Style’ karena coretan dalam blog ini tidak menggambarkan jepang secara keseluruhan… tapi Cuma pengamatan dan pengalaman saya selama tinggal di Yokohama. Itupun tidak banyak aktivitas yang dilakukan dan sedikit daerah yang dikunjungi…
anyway mudah-mudahan coret-coretan dalam blog ini bisa menambah pengetahuan dan bisa menggali inpirasi…

Selasa, 09 Desember 2008

Masak


Hal yang paling menyebalkan sekaligus menyenangkan disini adalah masak. Masak jadi nyebelin klo yang dimasak ga enak, keasinan, kematengan dll…trus menunya monoton bingung mo ganti menu apa. Masak jadi nyenengin klo masak menu baru dan rasanya enak…
Misalkan waktu awal-awal disini yang dimasak Cuma ikan, telor, sayur, tahu… pokoknya nyebelin…belum pernah masak daging ayam karena ga tau mo beli dimana.. klo di pasar biasa ga terjamin kehalalannya. Tapi setelah tahu ada toko daging halal Tehran shop di yokohama, maka acara masak-memasak jadi nyenengin, bahkan bukan hanya daging ayam yang dibeli, daging kambing, daging sapi dan bumbu kare pun dibeli supaya hasil masakan bisa enak dan semangat masaknya…
Jadi ada aktivitas baru nih… browsing menu masakan…… hehehe

Sholat Iedul Adha 1429 H

Tanggal 8 Desember 2008 kemarin umat muslim sedunia merayakan hari Iedul Adha dan melaksanakan Sholat Iedul Adha tak terkecuali umat muslim di jepang. Untuk daerah Tokyo dan sekitarnya sudah ada belasan masjid yang tersebar di penjuru kota dan kita bisa melaksanakan di masjid yang terdekat dengan kita. Untuk warga muslim dari Indonesia mayoritas melaksanakan Sholat Iedul Adha di Sekolah Rakyat Indonesia Tokyo (SRIT) di Meguro, Tokyo. Dan sayapun ikut melaksanakan Sholat Iedul Adha di SRIT bareng temen-temen sekantor.
Karena jarak yang ditempuh dari apato ke SRIT kira-kira memakan waktu 1.5 jam dan sholat dimulai pukul 09.00 JST (japan standard time) maka saya dan temen-temen berangkat dari apato jam 7 pagi. Dari higashi-kanagawa-eki (stasiun) naik keihin-tohoku-sen (line) ke yokohama-eki, dari yokohama-eki naik tokyu-toyoku-sen ke Musashi-kosugi-eki, dari musashi-koshugi-eki naik tokyu-meguro-sen ke Meguro-eki, dari Meguro-eki jalan kaki sekitar 20 menit ke SRIT.
Sesampai di SRIT sudah banyak orang berkumpul mengumandangkan takbir. Untuk tempat khotib dan jamaah pria berada di sports hall lantai2 sedangkan untuk wanita di kantin lantai 1. Sholat dan khutbah pun berjalan dengan khusyu dan khidmat…
Selesai sholat semua jamaah beranjak ke lapangan SRIT untuk membeli makanan khas Indonesia seperti bakso, sate lontong, gulai kambing, soto, gorengan dll..
Senang rasanya bisa berkumpul dengan warga Indonesia di luar negeri…

Minggu, 07 Desember 2008

Maling dan penipu

siapa bilang di jepang ga ada maling dan penipu... kebanyakan nihonjin sih baik-baik saja tapi ada juga lho... maling dan penipu...hehe ini pengalaman pribadi lhoo...

Maling
kejadian ini terjadi sewaktu saya pulang dari jalan-jalan ke kuil gumyoji diatas bukit. Pulang dari sana mampir ke stasiun bandobashi untuk belanja, ketika di stasiun bandobashi mampir sebentar ke toilet untuk buang air kecil, karena saya inget didalam tas saya ada AlQuran maka tasnya saya taruh di wastafel. Ketika buang air kecil ada anak muda nihonjin yg baru selesai dan keluar dari toilet-tentunya saya ga menaruh curiga ke dia. Setelah selesai buang air kecil saya keluar toilet, tetapi ketika saya mau ambil tas... eh ternyata tasnya raib alias hilang. Kemudian saya tanya-tanya ke panjaga stasiun pake 'bahasa tubuh' -hehe..maklum ga bisa nihongo. karena dia geleng-geleng doang, saya tunggu sebentar di depan toilet eehh.. ternyata anak muda yg tadi mengembalikan tas saya... Alhamdulillah... saya berfikir mungkin dia tadi bingung ada tas punya siapa akhirnya dia balikin ke tempatnya.
Setelah itu saya belanja ke pasar bandobashi dan pulang ke apato. Ketika sampai di odori park ada objek yang bagus buat di foto dan langsung saya keluarin deh kamera dari tas... eehh ternyata kameranya raib... setelah di inget-inget dan cek n ricek ternyata si anak muda itu malingnya.... yach... emang bukan rizkinya kali...

Penipu
di jakarta pernah liat tukang obat di emperan jalan ga...? biasanya kan si tukang obat dikerumunin orang trus minta salah satu penonton jadi pasien percobaan trus pasien itu diobatin trus langsung sembuh deh. Tapi bukan rahasia lagi... pasien yang sembuh itu ternyata teman si tukang obat yg berpura-pura sakit hehe....
Naahh... di jepang ada juga orang model begituan. Ceritanya waktu saya main ke harajuku, di dekat stasiun ada orang lagi ngumpul liat sebuah tontonan... ternyata ada yg jualan boneka kertas dengan beratraksi bisa menggerakkan boneka kertas tanpa menyentuhnya, ketika si penjual mengatakan lompat-tentunya dalam bahas jepang-maka boneka kertas itu lompat, ketika si penjual mengatakan tidur maka boneka kertas itu akan tidur.
Awalnya aneh juga kok bisa ya... sulap kali... tapi kata temen yang belum lama main ke harajuku, si penjual boneka kertas itu menipu penonton, boneka kertas itu ternyata bukan bergerak sendiri tetapi di gerakkan oleh salah satu penonton-kayaknya sih temennya si penjual-melalui benang yang sangat tipis yang digerakkan orang itu dari balik tasnya... benang itu sangat tipis sehingga susah sekali terlihat, kadang bisa terlihat kalau dibiaskan sinar matahari.
Wahh ternyata ada juga penipu disini... karena waktu itu saya jalan bareng temen orang jepang, saya tanya ke dia 'ada juga orang jepang yang suka menipu ya...?'... dia cuma geleng-geleng kepala...

Jumat, 05 Desember 2008

Sepeda motor di jepang






Kamis, 04 Desember 2008

Pesta ikan paus

mau tau serunya pesta ikan paus .... piping member JIND@Yokohama 2007
nih...

Bersih

Kesan pertama ketika saya menginjakkan kaki pertama kali di jepang adalah bersih. Sejuk rasanya melihat kebersihan ada dimana-mana, di jalan, di stasiun, di terminal, di dalam bis, didalam kereta, di kantor dll. Sepanjang jalan dari bandara narita menuju Apartment (apato) jarang sekali melihat sampah (tapi bukannya gak ada). Ketika sampai apato kemudian jalan-jalan di sekitar apato, kesan bersih juga begitu terasa.

Tentunya saya bertanya-tanya kenapa di jepang bisa begini tapi di Indonesia nggak bisa. apa sih yang mereka lakukan sehingga kebersihan tetap terjaga…?

Yang paling menonjol disini adalah pemilahan sampah, kalau di Indonesia pemilahan sampah basah dan sampah kering saja susahnya minta ampun, tapi disini pemilahan sampah secara detail sudah biasa mereka lakukan (lihat: budaya membuang sampah). Dan tentu saja tidak ada budaya membuang sampah sembarangan disini, biasanya kalau sedang dijalan dan mau buang sampah maka sampah itu disimpan dulu dalam tas atau kantong pakaian, lalu dibuang ketika nanti ketemu tong sampah.

Hal lain yang membuat jalanan terlihat bersih adalah saluran air (got) disini tidak terbuka melainkan berada didalam tanah di bawah jalan sehingga tidak terlihat genangan air. Dan juga pembuatan jalan dan trotoar yang rapih semakin mengesankan kebersihan di jalan.

Intinya kesadaran bersama orang jepang (nihonjin) yang begitu tinggi terhadap kebersihan dan juga tegaknya aturan yang dibuat pemerintah jepang menjadikan Negara ini bersih. Kalau Indonesia …? Tentu sebaliknya… hehehe (walaupun begitu kita tetap cinta Indonesia… ya nggak..?).

Dalam hal ini kita akui jepang jauh lebih baik dari kita dan kita patut mencontohnya, apalagi sebagai muslim kebersihan bukan hanya kebutuhan akan kenyamanan tapi juga tuntutan keimanan. Semakin cinta seseorang akan kebersihan maka semakin besar imannya. Rasulullah SAW bersabda : ‘Kebersihan adalah sebagian dari Iman’. So.. mari bersihkan diri kita, bersihkan rumah kita, bersihkan lingkungan kita, bersihkan Negara kita… dengan menjadikan diri kita teladan bagi orang lain.

Suasana di sekitar apato

Apartment (apato) tempat saya tinggal berada di daerah tanmachi, tidak jauh dari kanagawa ward office dan tanmachi park, juga dekat dengan stasiun higashi kanagawa. Karena berada di lantai 4 saya bisa melihat pemandangan di sekitar apato dengan lebih leluasa dari jendela ke arah selatan, terlihat gedung landmark tower di minato mirai yang menjadi gedung tertinggi di jepang dan juga gedung-gedung disekitarnya.

Untuk urusan bertetangga tidak seperti di Jakarta yang suasana kekeluargaannya sangat baik, disini kita tidak berinteraksi dengan penghuni apato yang lain apalagi dengan nihonjin yang tinggal di perumahan, maka kalau sudah berada di apato teman akrab kita hanya internet ...hiks, kalaupun bertegur sapa paling Cuma dengan Filipino… itupun karena masih satu perusahaan. Maka dari itu kalau hari libur kita harus buat acara jalan-jalan dengan teman-teman, kalau tidak … ya… seharian makan, tidur dan ngenet aja… (boring…). Kalaupun keluar dari apato paling Cuma belanja di supermarket-yang terdekat adalah big yosun dan 99 shop.

Jika kita ingin bekerja atau jalan-jalan maka transportasi utama adalah naik kereta, dari apato kita harus jalan kaki sekitar 4 menit ke stasiun higashi-kanagawa. Di stasiun higashi-kanagawa ada 2 line kereta yang bisa kita naiki yaitu keihintohoku line dan yokohama line. Keduanya berhenti di stasiun yokohama dan sakuragicho, bedanya kalau keihintohoku line jalurnya ke arah Tokyo sedangkan yokohama line ke arah Hachioji.

Awalnya agak kaku juga mendapati suasana seperti ini, tapi setelah beradaptasi beberapa pekan akhirnya terbiasa juga.

Selasa, 02 Desember 2008

Shogun, Samurai dan Ninja

Waktu kecil saya pernah bercita-cita jadi ninja…. Hehehe… soalnya ninja punya keahlian menyusup, menghilang dan bergerak tanpa suara…ppssttt.

Apa hubungannya shogun, samurai dan ninja…? Hubungannya baik2 saja hehe…


Shogun adalah kepala pemerintahan yang dictator militer yang membawahi daimyo (gubernur-provinsi). Shogun hanyalah kepala pemerintahan sedangkan kekuasaan tetap ada pada kaisar.


Samurai-yang terkenal dengan pedang katana- adalah pasukan elite dibawah shogun atau daimyo, dimana pasukan samurai antar daimyo sering bertempur untuk merebut daerah kekuasaan. Samurai menduduki kasta tertinggi dari 4 kasta yang berlaku di zaman keshogunan, dibawahnya ada petani, pengrajin dan pedagang.


Ninja-yang terkenal dengan gerakan tanpa suara-adalah dinas intelijen yang bekerja untuk shogun atau daimyo. Tugas utama ninja hanyalah menyusup ke daerah lawan tapi klo mendesak kadang membunuh juga. Perkelahian antar ninja juga sering terjadi karena perebutan kekuasaan daimyo.


Tapi sayang sekarang ninja sudah tidak ada lagi seiring dihapuskannya system keshogunan oleh kaisar Meiji tahun 1868M, yang terkenal dengan peristiwa restorasi Meiji.

Musim di jepang

Seperti di Negara 4 musim lainnya, musim di jepang ada musim dingin (winter), musim semi (spring), musim panas (summer), dan musim gugur (autumn). Biasanya musim dingin sekitar bulan desember-februari, musim semi maret-mei, musim panas juni-agustus, musim gugur September-november.

Yang paling menyenangkan adalah musim gugur dan musim semi karena pada saat itu cuaca sejuk angina sepoi-sepoi sangat menyenangkan kalau berwisata pada saat itu, kalau musim gugur pemandangan yang menarik adalah atumn leave.. gugurnya daun yang berwarna-warni, sedangkan di musim semi yg paling menarik tentunya tumbuh mekarnya bunga sakura…

Sebaliknya musim yang tidak menyenangkan adalah musim panas dan musim dingin karena cuaca diluar ruangan tidak bersahabat, pada saat itu orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah.


Kalau momen di musim dingin yang sangat dinantikan adalah malam pergantian tahun baru, dimana mereka punya tradisi makan mie soba yang dinamakan toshikoshi-soba. Dan tentunya ada pesta kembang api di pusat keramaian kota.

Sedangkan pada saat musim panas bagi sebagian orang,momen yg ditunggu adalah bulan agustus dimana dibukanya pendakian gunung Fuji, karena pada bulan ini gunung Fuji tidak bersalju sehingga bisa didaki sampai ke puncak.

Agama di Jepang

Sebelum perang dunia kedua Shinto menjadi ‘agama’ resmi Negara jepang, namun setelah perang dunia kedua Shinto tidak lagi menjadi ‘agama’ resmi, sehingga mengakibatkan masyarakat menjalani kehidupannya tanpa nilai-nilai religi… jiwanya kosong. Padahal mayoritas masyarakat jepang beragama budha, sebagian lagi Kristen. Walaupun begitu mereka tidak menjalani agama mereka dengan sungguh2. rata-rata kalau melahirkan mereka merayakan di wihara, kalau menikah di gereja dan kalau mati di kuil Shinto…(aneh ….)

harakiri

Nih liat data angka bunuh diri dari Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA)...

2003 34.427 orang

2004 32.325 orang

2005 32.552 orang

2006 32.155 orang

2007 33.093 orang

Naudzibillahi min zalik… angka rata-rata kematian akibat bunuh diri di jepang tinggi banget…. menurut dinas kepolisian jepang selalu lebih dari 30.000 kasus pertahun, kalau dirinci lebih dari 85 orang bunuh diri perhari, lebih rinci lagi setiap 17 menit ada satu orang yang bunuh diri di jepang… (Negara yang aneh….)

Stress… depresi... inilah penyebab utama kasus bunuh diri di jepang, dan kebanyakan yang bunuh diri berusai 20-40 tahun. Mereka mudah sekali terserang stress karena jiwa mereka kosong tanpa nilai agama, sehingga ketika mengalami permasalahan yang berat-entah itu masalah keuangan, masalah keluarga, masalah pekerjaan dll- bunuh diri menjadi jalan untuk menyelesaikannya.

Penyakit…. Inilah yg menjadi penyebab bunuh diri bagi warga jepang yg berusia 40-60 tahun. Jika mereka mengalami penyakit yang berat, apalagi sudah divonis tidak bisa disembuhkan, maka bunuh diri menjadi jalan penyelesaiannya… (tragis…)

Modus operandinya bermacam2, yang terbanyak adalah menenggak racun serangga dan yang sekarang menjadi popular adalah menabrakkan diri pada kereta express yang lewat (wuihh… bingung mo bilang apa...)